Pages

Tampilkan postingan dengan label Artikel Penting Tentang Popok. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Penting Tentang Popok. Tampilkan semua postingan

Review cloth diaper merk GG/cluebebe dan Enphilia


Tulisan ini dibuat untuk mempermudah para ayah dan ibu menentukan pilihan jenis popok kain yang akan dibeli, tujuan lainnya sih… biar ummi-nya zahro ndak capek2 lagi nerangin perbedaan keduanya… * senyum*



-Dari segi bahan:



GG/cluebebe

lapisan luar terbuat dari PUL (Polyurethane Laminate) bahannya mirip2 kain jaket, ndak tembus air (waterproof), tapi kulit bayi masih bisa bernafas, membuat bahan ini sempurna untuk dijadikan popok kain. Lapisan dalam terbuat dari kain microfleece

BAhan Pul cluebebe sedikit lbh tebal dari GG, dan bermotif (GG solid/polos)



Enphilia:

Lapisan luar dan dalamnya terbuat dari kain pollar fleece , yang bersifat water repellent (menolak air)- bukan waterproof, sehingga menyebabkan efek tetap kering di dalam, dan menahan air supaya tidak mudah tembus. Enphilia Pocket cocok bagi ayahbunda yang sangat peduli terhadap porositas popok dan sirkulasi udara, sehingga memilih untuk menghindari popok berbahan plastik atau waterproof.



Jadi intinya enphilia full kain namun masih bisa menampung pipis, sekitar 2 kali pipis dan dibagian dalam yang langsung bersetuhan dengan kulit bayi tetap kering seperti halnya popok sekali pakai. Cocok untuk bayi berkulit sensitif yang tidak cocok menggunakan popok kain dengan komponen plastik, parasut apalagi popok sekali pakai.



Untuk lapisan dalam, keduanya sama-sama mudah dibersihkan dari noda PUP.



-Dari segi daya tampung:

GG/cluebebe:

Popok GG, sudah satu paket dengan kain serap (insert) dari bahan microfiber yg memiliki keunggulan hypoallergenic, antibacterial dan memiliki daya serap tinggi. Insert baru mampu menampung 210ml Urin 20% lebih banyak dari insert sebelumnya), jadi selain bisa digunakan siang hari, juga bisa digunakan untuk tidur malam dan juga berpergian. Biasanya bisa tahan sekitar ± 4 jam, tergantung dari jumlah pipis bayi anda (untuk zahro kadang bisa tahan sampai 6 jam, tapi kadang 3 jam dah bocor karena pipis lagi banyak-banyaknya). Rekomendasi untuk bayi yang pipisnya banyak.

insert GG=tebal

insert cluebebe+ sedikt lebih tipis



Enphilia:

Tidak disertai dengan kain serap ompol (cover only), sehingga daya tampung tergantung tergantung dari jenis kain serap yang digunakan (biasanya digunakan alas ompol), tidak akan bocor selama kain serap yang digunakan belum jenuh oleh pipis. Umumnya tahan untuk 2 kali pipis. Rekomendasi pemakaian siang hari, karena bayi masih sering pipis atau PUP. saat ini tersedia pula insert microfiber merk enphilia daya tampung sekitar 150 ml (dengan cover enphilia) - 200 ml (jika digunakan pada popok yg menggunakan PUL)



Daya tampung juga ditentukan dari seringnya melakukan “stripping” yaitu cara menghilangkan residu detergen dari popok, popok yang tidak dilakukan ‘stripping” akan mudah bocor dan bau pesing



- Dari segi ukuran

GG/cluebebe:

Ada kancing pengatur ukuran S-M-L,



Enphilia:

Ada 2 tipe:

Crispy: ada kancing pengatur ukuran S-M-L

Original : all size, tanpa kancing pengatur ukuran, kalau bayi anda cukup besar (terutama di bagian paha) , popok ini lebih ekonomis, harga lebih murah dari jenis crispy.



-Dari segi perwatan

Enphilia perawatan lebih mudah, GG/cluebebe harus lebih hati-hati karena perawatan yg salah akan menyebabkan popok cepat rusak atau sobek



-Dari segi harga

GG/cluebebe sedikit lebih mahal dari enphilia karena sudah satu paket dengan kain serap ompol (insert), enphilia hanya dijual cover saja , sehingga lebih ekonomis dan terjangkau.



Penggunaan popok kain tidak hanya dari segi kualitas popok tetapi juga dari segi jumlah, karena bayi msh sering pipis dan pup, selain itu popok kain masih perlu dicuci dan keringkan jadi tetap butuh cadangan.





Jadi.. pilih yang mana?

Semuanya tergantung dari bayi anda dan jumlah dana yang tersedia

Bisa salah satu merk atau kombinasi keduanya untuk menghemat biaya.



Selamat mencoba….

-ditulis oleh: ummu zaid & zahro-

Mengapa Cloth Diaper (popok kain modern yang bisa dicuci ulang) lebih baik?


Pemakaian popok kain modern sangat mudah...

Seperti memakaikan popok sekali pakai, tetapi popok kain lebih baik. Kenapa?

* Popok kain lebih nyaman dan sehat karena terbuat dari bahan yang lembut dan bersirkulasi udara.
* Dapat dicuci ulang.
* Tidak mengandung bahan pemutih (clorin) dan gel yang umumnya terkandung dalam popok sekali pakai, sehingga aman dan jauh lebih sehat untuk buah hati anda. Tidak menimbulkan ruam popok.
* Popok kain lebih ramah lingkungan
* Popok kain lebih ekonomis karena bisa digunakan untuk bayi baru lahir hingga usia 2 tahun (max 16kg),tidak percaya? Mari kita hitung bersama

Popok sekali pakai

Dalam 1 bulan

= 5 pcs x 30 hari x Rp.1.500 (harga rata-rata)

= Rp.225.000

= Rp.2.700.000/tahun atau Rp.5.400.000 dalam 2 tahun



Popok kain

Rata-rata penggunaan 6 pcs/hari dan 4-6 cadangan

Kita hitung max 12 pcs x Rp.77.000 = Rp. 924.000

Meskipun biaya awal popok kain lebih mahal, tapi ayah bunda akan menghemat banyak karena popok kain lebih tahan lama.



Jika merasa berat untuk membeli popok kain dalam sekali pembelian, belilah secara bertahap dan kombinasikan penggunaan popok kain dan popok sekali pakai terlebih dahulu. Setidaknya kombinasi ini mengurangi resiko pemakaian popok kain sekali. Jika jumlah popok kain yang dimiliki dirasa cukup untuk penggunaan 2-3 hari, maka lepaslah penggunaan popok sekali pakai dan beralihlah ke popok kain sepenuhnya.



Berikut pertanyaan yang mungkin ada di benak ayah bunda tentang cloth diapers. Semoga ayah dan bunda makin paham tentang cloth diapers selesai membaca tulisan berikut.



1. Apakah keuntungan menggunakan coth diapers?

Ada tiga manfaat dalam menggunakan cloth diapers, yaitu cloth diapers lebih ramah di “kantong” ibu karena menggunakan cloth diapers berarti ibu sudah berinvestasi jangka panjang; cloth diapers lebih ramah lingkungan karena reusable, mengurangi jumlah sampah dibandingkan dengan pemakaian popok sekali pakai; cloth diapers aman di kulit bayi karena tidak mengandung bahan kimia.



2. Apakah menggunakan cloth diapers berarti menambah pekerjaan dibandingkan dengan penggunaan disposal diaper yang langsung dibuang? Memang benar dengan menggunakan cloth diapers berarti ada pekerjaan tambahan. Tetapi jika dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh, tentunya hal ini tidak merugikan. Volume cucian yang bertambah pun tidak signifikan. Ingat,apapun yang kita beli dan kita pakai pasti ada konsekuensinya. Tinggal kita memilih mana produk yang memiliki konsekuensi paling kecil dan banyak membawa manfaat. Bukan begitu?



3. Berapa sering cloth diapers harus diganti? Penggunaan cloth diapers tidak jauh berbeda dengan penggunaan disposal diapers, jika bayi tidak pup, Mom bisa mengganti cloth diapers setiap 3-4 jam, kecuali jika bayi sering pipis dan lapisan penyerap sudah jenuh air.



4. Apakah penggunaan cloth diapers dapat menyebabkan ruam popok? peluang terjadinya ruam popok akibat cloth diapers sangat kecil. Pertama karena cloth diapers tdk mengandung bhn kimia, dan kedua karena lapisan inner cloth diapers yg bergesekan langsung dengan baby's bum adalah bahan yg lembut. Jika selama ini si kecil sering ruam popok saat memakai disposal diapers, cobalah beralih ke cloth diapers. Sebagai ibu, kita pasti ingin yg terbaik untuk si buah hati kan?



5. Berapa banyak cloth diapers yang diperlukan? Untuk newborn, disarankan untuk mempunyai 12-15 cloth diapers, dengan asumsi dalam sehari newborn memakai cloth diapers 6-8 kali akibat intensitas pup yang masih sering. Dengan persediaan sejumlah tersebut, ibu masih punya cadangan untuk hari berikutnya. Untuk bayi usia sekitar 4 bulan atau lebih dari 6 kg, ibu bisa mengurangi jumlah cloth diapers menjadi minimal 8 buah, dengan asumsi pemakaian sehari adalah 4 buah cloth diapers dan ibu punya persediaan untuk 2 hari.



Jika ayahdan bunda merasa berat untuk membeli cloth diapers dalam sekali pembelian, belilah secara bertahap dan kombinasikan penggunaan cloth diapers dan disposal diapers terlebih dahulu. Setidaknya kombinasi ini mengurangi resiko pemakaian disposal diapers. Jika jumlah cloth diapers yang dimiliki dirasa cukup untuk penggunaan 2-3 hari, maka lepaslah penggunaan disposal diapers dan beralihlah ke cloth diapers sepenuhnya.



6. Apakah bayi bisa menggunakan cloth diapers jika bepergian keluar? Tentu bisa, tapi memang memerlukan aksesoris tambahan, seperti wetbag untuk menyimpan cloth diapers yang basah, dan nappy liner, atau lapisan tambahan, yang bisa langsung dibuang jika bayi pup



7. Bukankah mencuci cloth diapers berarti menggunakan banyak air, listrik dan tentunya menghasilkan limbah air cucian? Memang benar, mencuci cloth diapers membutuhkan air dan deterjen, dan pastinya akan menimbulkan limbah cucian terhadap lingkungan. Tapi ibu perlu tahu, bahwa limbah yang dihasilkan oleh disposal diapers jauh lebih besar jika dibandingkan dengan limbah yang dihasilkan oleh coth diapers.



8. Berapa lama cloth diapers layak pakai, dan apakah bisa diwariskan ke bayi lainnya? Berapa lama masa pakai cloth diapers tergantung berbagai factor, terutama wash and care. Pertanyaan ini akan sama dengan “Berapa lama sebuah baju yang kita beli layak pakai?”. Jawabannya tentu bisa beberapa bulan bagi satu orang dan bisa 1-2 tahun bagi yang lain. Tidak ada jawaban yang konkrit akan hal ini. bayai yang mempunyai 10-15 cloth diapers biasanya akan lebih lama masa awetnya jika dibandingkan dengan bayi yang mempunyai 5 cloth diapers, karena frekuensi pencucian cloth diapers milik bayi yang pertama akan lebih sedikit dibandingkan dengan bayi kedua yang dipastikan akan lebih sering mencuci akibat tidak ada persediaan cloth diapers yang mencukupi. Semakin sering satu jenis bahan dicuci, maka semakin cepat kerusakan yang terjadi.



(Source: www.bumwear.com dan berbagai sumber lainnya)



ini bukan hanya tentang berhemat, tapi juga tentang apa yg terbaik untuk buah hati dan lingkungan kita...




sebuah langkah kecil, untuk masa depan yang lebih baik

LIPUTAN PRODUK POPOK ENPHILIA di MEDIA INDONESIA (Minggu, 27 Februari 2011)



GREEN CORNER :ANCAMAN DIBALIK KEPRAKTISAN.....
Selain butuh bahan baku kayu yang banyak, popok dan pembalut sekali pakai menjadi sumber sampah yang sulit terurai. Sebenarnya ini bisa dhindari dengan produk cuci ulang.
Bukan cuma karena banyaknya, (sampah) ini juga berbahaya karena mengandung plastik yang sulit terurai (Sri Bebassari, Ketua InSWA)
Banyak popok yang materialnya juga dibuat dari pulp kayu. Ini berarti jutaan pohon harus dikorbankan hanya utuk menampung kotoran.
Rhode island Solid waste Management Corporation mengemukakan, di AS 90% orang tua memilih popok sekali pakai, sekitar setengah juta pohon tiap tahunnya dikorbankan untuk popok tersebut.
“biaya” lingkungan yang besar inilah yang mebuat banyak orang di sana jengah. Setidaknya sejak dua dekade lalu popok cuci ulang kembali populer.

Daur Ulang
Hal ini pula yang kini terjadi di Indonesia. Setidaknya dua tahun ini, produsen popok cuci ulang menjamur. Tapi popok yang juga populer disebut clodi—dari bahasa inggris cloth diaper—ini berbeda dari popok kain masa nenek kita dulu. Beberapa popok bahkan sudah sepraktis celana.
Clodi semacam ini salah satunya dibuat oleh Rika (owner enphilia). Ibu rumah tangga ini mengaku terdorong dari kegemarannya memanfaatkan barang yang ada.
“Awalnya saya pakai selimut pesawat yang ada dirumah. Ternyata usefull banget.
Lalu saya terusin (membuat) karena memang sayang sekali kalau popok hanya sekali pakai” kata lulusan Teknik Lingkungan ITB ini, yang memulai usaha pada 2009.
Popok yang awalnya dibuat untuk anaknya sendiri itu kemudian dipasang di blog pribadinya hingga mendapat respon banyak orang. Masuk ke dunia bisnis membuat Rika tidak lagi menggunakan bahan bekas.
Namun, selain menggunakan bahan fleece baru, ia berusaha mempertahankan semangat daur ulang dengan bentuk popok berkantung.
Bahan penyerapnya bisa kain apa saja dan bisa dimasukkan melalui celah di pinggang belakang popok.
“Ini mendorong orang memanfaatkan bahan apa saja yang ada dirumahnya”, tutur Rika yang pernah menggunakan bekas kain ihram. Dengan konsep yang sekaligus daur ulang ini pula Rika memberi nama produknya Enphilia yang artinya “cinta lingkungan”.
Bahan baru yang khusus dipesan ke pabrik adalah bahan microfiber yang berfungsi sebagai penyerap utama. Microfiber, atau bahan dengan serat micron, ini pula pembeda signifikan dengan popok sekali pakai yang banyak menggunakan bahan penyerap berupa bahan kimia, salah satunya, Sodium polycrylate.
Microfiber ini pula yang kini disediakan Enphilia. Untuk mengimbangi daya serap popok, clodi ini bisa mengunakan kain microfiber.

TETAP BERSIH DAN SEHAT
Meski bisa menghindari ratusan ton sampah dan menghemat jutaan rupiah, banyak orang tetap mengernyitkan kening saat mendengar kata “ cuci ulang” untuk popok dan pembalut. Beberapa mengaku khawatir perihal kebersihan dan kesehatannya.
Mengenai kehigienisan ini memang tidak dilakukan uji laboratorium semisal terkait keberadaan bakteri di clodi atau pembalut yang telah dicuci.
Namun, berdasarkan pengamatan langsung terhadap clodi maupun pembalut yang telah dicuci, tidak tampak bekas noda maupun tercium bau.
Beberapa testimo juga mendukung. Banyak pujian dari ibu yang memiliki anak berkulit sensitif.
Dina Wulan pada februari 2010 menulis, “Sayang banget baru kenalnya sekarang. Saya kesulitan soal popok karena anak pertama saya ruamnya (bintil merah) parah. Zaman dulu gak ada clodi lokal balita seperti ini”. Keunggulan serupa juga dituliskan ibu bernama Hasty.
Asosiasi Kesehatan Lingkungan Nova Scotia, Kanada, mengatakan alergi karena popok sekali pakai memang kerap muncul. Hal itu bisa dipicu bahan-bahan kimia termasuk gel penyerap dan zat pemutih yang banyak digunakan popok.
Dengan tidak tidak hadirkan zat-zat ini pada clodi, reaksi alergi hampir nihil. Situs kesehatan di AS, Healtywze.org pun melaporkan hampir tidak ada laporan alergi dari pengguna clodi bekas pakai. Mungkin ini sebabnya clodi yang berharga Rp.24.000-Rp.70.000 ini sudah memiliki banyak penggemar di beragai daerah.
Sudah saatnya gaya konsumsi manusia yang bisa mempengaruhi lingkungan secara negatif sedikit demi sedikit diubah (Big/M-1)
miweekend@mediaindonesia.com sumber: mediaindonesia.com/green corner
diketik ulang oleh ummi-nya zaid & zahro
note: bagian yang saya ketik ulang hanya bagian yg membahas tentang popok enphilia, harap maklum, artikel agak panjang *senyum*.
Untuk artikel lengkap silahkan download di http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2011/02/27/index.shtml

Mungkin ada Ayah Bunda yang belum siap beralih ke popok kain karena 'mitos' ribet/bocor harus ganti tiap kali pipis. Ayah Bunda, sekarang popok kain telah berevolusi menjadi lebih modern. Popok kain modern semudah popok disposable, tidak bocor, lebih aman, lebih ramah lingkungan dan jauh lebih hemat. Cobalah dengan 1 Popok Kain Modern (merek apapun), demi anak kita, demi kantong Anda dan demi Bumi kita. (sumber: greennappy Indonesia)
SEMOGA BERMANFAAT..
 

RUMAH ZAHRO DISTRIBUTOR CUDDLEME Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez